DEMAK - 1.028 Calon Haji pamitan dengan bupati dan warga Demak di
Pendapa Kabupaten, Senin (25/8). Jumlah tersebut terdiri dari 474 calon
haji (calhaj) pria dan 554 calon haji wanita.
Namun dari jumlah
tersebut hanya 1.014 calhaj yang berangkat melalui Demak. Hal itu karena
15 di antaranya berangkat dari kota/kabupaten lain.
’’Ada
tambahan satu yang ikut berangkat dari Kabupaten Demak. Jadi ada 1014
orang,’’ kata Muhammad Arifin, Plt Kepala Kantor Kemenag Demak, Senin
(25/8).
Para calhaj tersebut terbagi menjadi empat kloter. Yakni
kloter 14 sampai kloter 17. Mereka akan diberangkatkan ke Tanah Suci
melalui Embarkasi Adisumarmo Solo.
Pada kloter 14 yang berjumlah
249 orang akan bergabung dengan Kota Salatiga dan diberangkatkan pada
Jumat, 5 September 2014. Kloter lain yang digabung adalah kloter 17,
mereka yang berjumlah hanya 25 orang akan bergabung dengan kota
Semarang.
Kloter 15 dan kloter 16 diberangkatkan secara utuh dengan masing-masing berjumlah 370 orang.
Mayoritas Petani
’’Kloter
15 sampai kloter 17 diberangkatkan pada Sabtu, 6 September mendatang.
Kloter 15 akan berangkat lebih dahulu pukul 6.00 pagi. kloter 16 dan 17
akan berangkat bersama pukul 8.00,’’ ujarnya.
Arifin mengimbau
pada para calon haji untuk tidak lagi mengadakan acara perpisahan lagi.
Dirinya mengingatkan untuk menjaga kondisi kesehatan sebelum
pemberangkatan.
’’Kami harap di pendapa ini merupakan acara
seremonial pamitan yang terakhir kalinya. Sehingga, nanti dapat lebih
fokus pada persiapan keberangkatan. Namun, kami tidak melarangnya jika
nanti masih ada yang mengadakan perpisahan di rumah atau di kecamatan
masing-masing,’’ katana.
Dia menambahkan dari 1.014 orang yang
menjadi calon haji, mayoritas berprofesi sebagai petani. ’’Mayoritas
masih petani,’’ imbuhnya.
Dari sekian calon haji terdapat calhaj
termuda dan tertua. Termuda adalah Kunaina Umal Quro Aldila, Warga Desa
Sidoharjo, Kecamatan Guntur. Sedangkan tertua, adalah Mat Ngali, Warga
Sayung.
Post a Comment